Perusahaan Farmasi Mari Kenali Jenis-Jenisnya

Perusahaan Farmasi: Mari Kenali Jenis-Jenisnya

Perusahaan Farmasi Mari Kenali Jenis-Jenisnya
Perusahaan Farmasi Mari Kenali Jenis-Jenisnya

Perusahaan farmasi adalah perusahaan obat-obatan dan merupakan perusahaan bisnis komersial dengan fokus meneliti, mengembangkan, serta mendistribusikan obat. Khususnya untuk kategori kesehatan.

Di mana perusahaan ini akan membuat obat bermerk ataupun obat generik. Dapat dibilang kalau perusahaan farmasi ini adalah industri yang membutuhkan modal intelektual, jadi tidak hanya modal uang saja.

Apa yang Penting dalam Perusahaan Farmasi?

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya mengetahui bagaimana agar perusahaan farmasi dapat bertahan. Tentunya yang perusahaan butuhkan adalah inovasi produk, tidak hanya produk yang itu-itu saja. Harus disesuaikan dengan masalah kesehatan yang ada sekarang.

Contoh saja kalau sekarang ini dunia sedang dilanda oleh virus Corona. Karena itu walaupun vaksin dan obat belum ditemukan, tetapi membutuhkan vitamin, maka perusahaan farmasi dapat menciptakan ini. Dengan begitu keberlangsungan perusahaan dapat dijamin. Namun, semua tergantung dari modal intelektual perusahaan tersebut.

Jenis Perusahaan Farmasi

Perusahaan farmasi dibagi berdasarkan apa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Contohnya adalah Novartis, di mana memproduksi obat yang ditujukan untuk pasien hipertensi, osteoporosis, malaria, dan Parkinson.

Selain itu ada juga perusahaan farmasi yang memproduksi obat untuk hewan. Contohnya adalah Medion. Yang memproduksi obat untuk unggas, sapi, dan sejenisnya. Dan bukan obat untuk manusia.

Ada juga perusahaan farmasi yang tidak hanya memproduksi obat saja tetapi juga vaksin. Contohnya adalah Pfizer Inc. Perusahaan ini memproduksi tidak hanya obat-obatan, tetapi juga vaksin untuk onkologi, imunologi, endokrinologi, kardiologi, neurologi dan masih banyak lagi jenis perusahaan farmasi raksasa yang lainnya.

Tingkat Penjualan Perusahaan Farmasi yang Berbeda-beda

Anda dapat melihat perusahaan farmasi yang sudah masuk dalam daftar BEI (Bursa Efek Indonesia), maka kamu dapat melihat total penjualan dari perusahaan farmasi yang berbeda-beda. Kalbe Farma Tbk adalah yang sering memegang rekor penjualan paling tinggi dibandingkan perusahaan farmasi yang lainnya.

Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Tentunya ada banyak faktor, beberapa di antaranya yakni:

  1. Pengembangan teknologi
  2. Kemampuan perusahaan untuk analisa pasar
  3. Kinerja perusahaan farmasi bersangkutan

Perusahaan dengan modal kerja yang lebih besar itu belum tentu memperoleh profit yang lebih besar. Dari sini dapat diambil benang merah jika besarnya modal kerja perusahaan tak dapat dijadikan tolak ukur dari perolehan laba pada perusahaan farmasi.

Karena perusahaan dengan modal kerja besar itu belum tentu memiliki profit yang juga besar. Dan ini adalah fenomena yang memang terjadi sekarang ini.

Hak Paten dalam Industri Farmasi

Jika berbicara mengenai perusahaan farmasi berhubungan dengan nyawa seseorang, maka ada kaitannya dengan hak paten dan intervensi pemerintah.

Di mana terkadang pemerintah memberikan hak paten bagi industri yang sukses menemukan obat yang baru. Dengan adanya kebijakan paten ini maka membuat para pemilik perusahaan untuk terus berinovasi melakukan riset baru, walaupun membutuhkan biaya yang banyak, demi keberlangsungan perusahaan tersebut dan memenangkan persaingan.

Terkadang ada juga yang memutuskan untuk memproduksi obat generik tanpa hak paten sehingga lebih murah. Namun, risikonya adalah harus menghadapi persaingan yang tinggi karena banyak pengusaha farmasi melakukan hal yang sama.

Setelah jangka waktu hak paten sebuah obat itu habis, maka perusahaan lain bebas untuk memproduksi obat yang sama. Dengan demikian, harga pun akan turun. Hal ini karena banyak perusahaan yang memproduksi dan penawaran menjadi lebih besar dari permintaan.

Walaupun masih banyak orang yang beranggapan jika obat generik kalah dari obat bermerk. Padahal dampak terapinya untuk kesehatan sebenarnya sama saja. Sesudah masa paten produk habis, maka tiap pabrik mendapatkan izin memproduksi obat dengan campuran sama, boleh menggunakan merek asli dan boleh menggunakan merek generik.

Aspek Regulasi Perusahaan Farmasi

Industri farmasi memang menggiurkan karena dapat memberikan keuntungan yang sangat banyak. Namun, tidak semua orang yang memiliki modal dapat mendirikan perusahaan ini karena aspek regulasi yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Di mana aspek regulasinya itu benar-benar ketat. Kalau di Amerika, Anda pasti sering mendengar FDA, Food & Drug Administration. Kalau di Indonesia juga ada, dengan nama BPOM, Badan Pengawasan Obat & makanan.

Izin Industri Farmasi

Selain BPOM juga ada dasar hukum terkait produk layanan perusahaan farmasi. Di mana dasar hukumnya itu ada dalam Permenkes No. 1799/MENKES/PER/XII/2010 yang membahas mengenai Izin Industri Farmasi.

Pengertian izin industri farmasi yakni badan usaha dengan izin yang didapatkan dari Menteri Kesehatan dalam melakukan kegiatan operasional pembuatan bahan obat hingga obat-obatan.

Dalam usaha memperoleh izin industri farmasi dibutuhkan persetujuan prinsip. Dengan masa berlaku persetujuan prinsip untuk jangka waktu 3 tahun. Sesudah melaksanakan tahap persetujuan prinsip ini, baru bisa mengajukan proses permohonan izin industri farmasi.

Untuk izin ini akan berlaku terus, semasa industri yang bersangkutan tetap berproduksi juga memenuhi ketentuan peraturan UU. Berdasar Perpres No. 36 / 2010, mengenai daftar bidang usaha tertutup dan bidang usaha terbuka, persyaratan pada bidang penanaman modal untuk perusahaan farmasi dengan kepemilikan modal asing, maksimal 75%.

Syarat adanya 3 apoteker WNI yang merupakan kewajiban yang harus ada dalam sebuah industri farmasi. Di mana masing-masing apotek tersebut akan menjadi penanggung jawab mengenai kepastian kualitas, produksi, serta pengawasan kualitas atau mutu obat-obatan.

Layanan produk yang diberikan antara lain:

  1. Persetujuan prinsip
  2. Perpanjangan persetujuan prinsip
  3. Izin industri farmasi
  4. Legalisir izin industri farmasi
  5. Perubahan izin (Perubahan alamat pada lokasi sama, pindah lokasi, ganti penanggung jawab, perubahan nama industri, dan perubahan fasilitas produksi ataupun perubahan kapasitas produksi)

Selanjutnya, dalam proses penerbitan izin yang harus ada adalah:

  • Izin industri farmasi wajib memiliki BPOM dan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi.
  • Persetujuan Prinsip wajib memperoleh persetujuan RIP (Rencana Induk Pembangunan) yang dari BPOM.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan izin edar BPOM, ketahui syarat mengurus BPOM!

Sistem Pemasaran Perusahaan Farmasi

Dalam industri farmasi memang memiliki sistem pemasaran yang terbilang kompleks. Ada ciri menarik yang akan Anda temukan, yakni konsep detailing.

Jadi ini adalah sebuah konsep di mana perusahaan farmasi melalui jaringan distributor akan melakukan pendekatan tatap wajah dengan dokter praktik rumah sakit dan dokter praktik pribadi.

Aktivitas detailing melibatkan berbagai pihak. Membutuhkan komunikasi agar mendapatkan kondisi saling menguntungkan baik untuk perusahaan farmasi maupun untuk dokter yang bersangkutan. Di mana di dalam komunikasi bersifat terbuka, kadang ada kemungkinan terjadinya kolusi antara industri farmasi dengan dokter. Bentuk pemasaran dengan model seperti ini mungkin terbilang sulit bagi pemain baru sehingga industri farmasi yang masih baru membutuhkan perjuangan untuk mendapatkan pasar dari para pemain lama dalam bidang farmasi.

Jadi memang perusahaan farmasi itu memberikan keuntungan yang besar, tetapi tingkat persaingan cukup tinggi. Untuk itu perlunya persiapan dari awal pendirian apotek agar usaha apotek dapat bertahan di tengah persaingan. Bagi Anda yang ingin mendirikan PT, tetapi terkendala tidak punya waktu luang untuk mengurusnya atau kesulitan dalam prosesnya, Samofis bersama tim profesional siap membantu.